Kera Ekor Babi (Simokobu) Hewan Yang Terancam Punah

Banyak sekali hewan yang hidup dibumi Indonesia ini yang berbentuk unik. Salah satunya adalah kera ekor babi yang hidup di kawasan Kepulauan Mentawai. Kenapa disebut kera ekor babi?.. ya karena bentuk ekornya pendek sekali seperti ekor babi, oleh karena itu dinamakan kera ekor babi. Ker ekor babi ini termasuk hewan yang terancam punah keberadaannya., oleh karena itu keberadaanya wajib untuk dilestarikan.

Hewan yang mempunyai nama ilmiah Simias Concolor masuk dalam daftar 25 jenis primata yang dilindungi dan terancam punah. Kera ekor babi dapat dijumpai di kawasan hutan dan bukit Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara, Pagai selatan, serta Simalegu. Orang Inggris menyebuthewan ini Pig Tailed Langur atau Pig Tailed Snub Nosed Monkey atau kera yang mempunyai ekor seperti babi.

Kera Ekor Babi Hewan Yang Terancam Punah
www.id.wikipedia.org

Bentuk kaki dan tangan kera ekor babi berukuran relatif sama, dan bila makan kera ini menggunakan kaki kanannya yang brfungsi sebagai tanggannnya. Bulu tubuh kera ekor babi ini kebanyakan berwarna pekat atau hitam. Ekornya yang pendek seperti babi tidak berbulu dan licin Berat tubuh dari kera ekor babi ini yang jantan bisa mencapai 6,7 kg, sedangkan betinanya hanya 7,1 kg.

Makanan sehari-hari kera ini adalah daun-daunan, tapi hanya sbagian kecil . Ransum hariannya terdiri dari buah-buahan. Di kepilauan Mentawai, kera ekor babi ini mempunyai makanan favorit yaitu tanaman nibung. Kra ini mempunyai kelompok sendiri-sendiri dan sangat jarang terjadi perkelahian antar kera saat berebut makanan. Setiap kelompok dipimpin oleh kera jantan dan setiap kelompok sudah saling menghormati antar kelompok yang lain dan mereka menguasai daerahnya masing-masing.

Disaat makan kera-kera ini sering mengeluarkan suara-suara khusus. Suara ini berfungsi untuk mengingatkan kepada kelompoknya sendiri-sendiri agar menghormati kelompok kera yang lainnya. Dan ketika kera-kera ini mendengar suara halilintar atau pohon besar tumbang mereka akan mengeluarkan suara yang keras sekali.

Pertumbuhan kera ini hampir mirip dengan manusia yaitu mereka beranak hanya satu kali dalam setahun, dan biasanya kera ini melahirkan pada bulan juni dan juli. Hewan ini menganut dua sistem perkawinan yaitu Monogami dan Poligami.

Demikian mengenai kera ekor babi yang hampir punah keberadaanya ini, artikel ini saya kumpulkan dari berbagai sumber diantaranya adalah Wikipedia. Semoga bisa menambah wawasan kita tentang dunia hewan yang ada di Indonesia. Terima kasih.
Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!