Mengenal Tanaman Seroja Dan Manffatnya

Seroja atau lotus adalah spesies tumbuhan air tahunan dari genus Nelumbo. Tanaman ini berasal dari India. Di Indonesia tanaman ini sering kali disebut teratai (Nymphaea) walaupun. Seroja memiliki tangkai bunga tegak dan bunganya tidak mengapung di permukaan air, sebagaimana pada teratai. Seroja pernah dikenal dengan nama binomial Nelumbium speciosum atau Nymphaea nelumbo.

Seroja memiliki tangkai berbentuk tabung yang kosong di tengahnya yang berfungsi untuk jalan lewat udara. Daun seroja terdapat di permukaan air, daun ini keluar dari tangkai yang berasal dari rimpang yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai, ataupun rawa-rawa.

Mengenal-Tanaman-Seroja-Dan-Manffatnya

Tanaman seroja bisa tumbuh satu meter sampai dengan satu setengah meter, dengan daun berbentuk bundar tanpa potongan, daun bergelombang pada bagian tepinya dengan urat daun berkumpul ke tengah daun. Diameter daun seroja bisa mencapai 60 cm.

1. Daun Seroja
Daun seroja atau lotus mengandung lapsan lilin sehingga air yang terjatuh kepermukaan daun membentuk butiran air. Karena daunnya dilapisi oleh lapisan lilin permukaan daun tetap selalu bersih walaupun hidup didalam habitat yang berlumpur.

Daun seroja juga menginspirasi penemuan lotusan pada gedung pencakar langit. Pada awal pembuatannya gedung pencakar lagit memunculkan suatu masalah yaitu bagaimana menjaga agar bagian luar gedung tinggi agar tetap bersih. Hingga akhirnya sebuah perusahaan asal jerman mampu membuat bahan pelapis luar gedung yang disebut lotusan.

2. Bunga Seroja
Seroja memiliki bunga beragam ada yang berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu, bunga seroja bisa mencapai diameter 20 cm. Biasanya bunga seroja akan mekar pada bulan Juli hingga Agustus.

Mengenal-Tanaman-Seroja-Dan-Manffatnya

3. Manfaat Seroja
Karena bunga seroja indah untuk dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman. Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India.

Biji seroja kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan. Di Tiongkok, biji yang masih muda diminum sebagai pengganti teh. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering.

Daunnya seroja yang berbentuk bulat dan lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus, terutama pembungkus ikan di pasar tradisional sebelum penggunaan kantong plastik menjadi populer.

4. Sejarah dan perkembang biakkan
Tanaman ini dapat berkembang biak melalui biji yang sudah tua ataupun rimpangnya. Biji yang sudah tua dapat tunbuh bila disemaikan, selain biji rimpang dari seroja juga bisa dikemang biakkan Seroja dapat ditanam di pot berisi tanah berlumpur yang berair.

Pada zaman Mesir kuno, seroja dijumpai banyak tumbuh bersama-sama dengan Teratai spesies Nymphaea caerulea di pinggiran sungai Nil. Bangsa Mesir zaman Firaun sangat memuliakan seroja, sehingga bunga, buah, dan daun kelopak dijadikan motif dalam arsitektur kuil. Dari Mesir, seroja dibawa ke Assiria dan menyebar ke Persia, India, dan Tiongkok. Pada tahun 1787, Sir Joseph Banks membawa seroja ke Eropa Barat untuk ditanam di dalam rumah kaca di kebun raya (Wikipedia)

Silahkan baca juga Mengenal Tanaman Senggani Dan Manfaatnya

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!