15 Jenis Nama Motif Batik Tradisional Indonesia

KemejingNet - 15 Jenis Nama Motif Batik Tradisional Indonesia. Batik merupakan kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu. Sejak 2 Oktober 2009 Batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia oleh UNESCO.

Saat ini batik benar-benar telah memasyarakat, buktinya kini batik banyak dipakai banyak orang baik itu dari kalangan anak muda sampai dengan orang dewasa, baik itu pejabat maupun orang biasa kini terbiasa memakai baju batik. Selain itu kini memakai baju batik juga tidak lagi untuk acara formal saja, karena kini baju batik juga menjadi trend untuk dipakai di acara yang santai.

Karena batik telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, oleh sebab itu pemerintah menetapkan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. Pada tanggal tersebut semua kalangan baik itu instansi pemerintah, swasta, sekolah, ddan juga perguruan tinggi diwajibkan untuk memakai baju batik.

Baca Juga :  7 Motif Batik Terkenal Menurut Daerahnya

Ada berbagai macam nama motif batik yang ada di Indonesia, namun tahukah Anda berbagai nama motif batik yang kemungkinan telah Anda pakai?. Nah... berikut ini KemejingNet akan sedikit berbagi pengetahuan mengenai nama-nama jenis batik tradisional yang ada di Indonesia.

15 Jenis Nama Motif Batik Tradisional Indonesia


1. Batik Motif Ceplok.
Jenis motif ceplok ini memiliki berbagai macam desain geometris. Biasanya motif ini didasarkan pada gambar mawar melingkar, bintang, atau bentuk kecil lainnya yang membentuk pola simetris keseluruhan pada kain.

Batik Motif Ceplok.
Batik Motif Ceplok

2. Batik Motif Kawung.
Batik kawung dipercaya merupakan motif batik yang tertua. Batik kawung pada jaman dahulu khusus disediakan untuk keluarga kerajaan. Motif kawung ini merupakan penampang buah aren kelapa. Ada beberapa kalangan yang mengatakan salib di antara empat oval mengacu pada sumber energi universal.

Batik Motif Kawung
Batik Motif Kawung

3. Batik Motif Parang Rusak
Motif parang rusak memiliki arti pertarungan antara manusia yang melawan kejahatan dengan cara mengendalikan sifat-sifat dan keinginan mereka sehingga mereka menjadi mulia, bijaksana, dan akan menang dengan bisa mengendalikan diri dari segala hal yang buruk.

Batik Motif Parang Rusak
Batik Motif Parang Rusak

4. Batik Motif  Parang Barong
Batik motif parang barong ini pada jaman dahulu hanya dipakai oleh raja. Motif  parang barong dipercaya sebagai pola yang suci. Arti dari motif parang barong ini adalah supaya sang raja menjadi hati-hati didalam menjaga dirinya sendiri. Sehingga diharapkan sang raja akan menjadi seorang penguasa yang jujur, adil, serta bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

Batik Motif  Parang Barong
Batik Motif Parang Barong

5. Batik Motif Loreng
Motif loreng memiliki desain baris diagonal di antara motif parang. Batik motif ini banyak ditemukan garis polanya hanya deretan garis diagonal yang sempit penuh dengan pola kecil-kecil. Motif ini juga merupakan salah satu pola lama yang pada jaman dulu hanya disediakan untuk keluarga istana kerajaan saja.

Batik Motif Lereng
Batik Motif Loreng


6. Batik Motif Nitik
Motif nitik juga merupakan batik dengan motif tertua, karena batik ini dulu terinspirasi oleh kain tenun patola yang dibawa oleh para pedagang dari Gujarat India yang datang ke Indonesia. Motif nitik ini dulu biasanya dikenakan oleh orang tua pada acara pernikahan.

Batik Motif Nitik
Batik Motif Nitik

7. Batik Motif Semen
Motif semen mempunyai arti sebagai tumbuhan. Pola motif semen terinspirasi oleh keadaan alam dan lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan pola daun, gunung, dan juga hewan. Motif ini dulu sering digunakan untuk acara umum.

Batik Motif Semen
Batik Motif Semen

8. Batik Motif Kraton
Batik motif keraton ini adalah cikal bakal dari berbagai macam batik yang ada dan berkembang di Indonesia. Pada batik kraton motifnya terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dulu dibuat oleh para putri keraton maupun oleh para pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton. Dulunya motif ini tidak diperbolehkan untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik Parang Rusak, Parang Barong, Udan Liris, dan beberapa jenis motif yang lain.

Batik Motif Kraton
Batik Motif Kraton


9. Batik Motif Sudagaran
Batik motif sudagaran merupakan modifikasi batik larangan dari keraton yang lalu dibuat motif baru oleh para seniman yang berasal dari kaum saudagar agar sesuai dengan selera mereka. Para seniman batik ini juga mengubah motif larangan (terlarang) sehingga bisa dipakai oleh masyarakat umum. Motif batik sudagaran ini tterkenal dengan disain yang terkesan berani dalam hal pemilihan bentuk, penggunaan benda-benda alam dan juga binatang, serta pemakaian kombinasi warna yang didominasi warna soga atau biru tua.

Batik Motif Sudagaran
Batik Motif Sudagaran


10. Batik Motif Cuwiri
Motif batik cuwiri ini memakai pewarna soga alami. Pada umumnya batik cuwiri ini dipakai untuk semekan atau kemben yang sering dipakai pada upacara adat mitoni pada wanita hamil. Motif ini umumnya ditandai dengan penggunaan ragam hias meru dan gurda. Arti dari cuwiri sendiri adalah kecil kecil.

Batik Motif Cuwiri
Batik Motif Cuwiri


11. Batik Motif Tambal
Motif tambal mempunyai arti menambal atau memperbaiki sesuatu yang telah rusak. Pada jaman dahulu kain batik motif tambal ini sangat dipercayai bisa membantu menyembuhkan orang sakit dengan cara menyelimuti orang yang sakit tersebut dengan kain batik motif tambal ini.

Batik Motif Tambal
Batik Motif Tambal


12. Motif Sekar Jagad
Motif sekar jagad merupakan salah satu motif khas batik dari Indonesia. Motif ini memiliki arti dan makna kecantikan atau keindahan yang akan membuat orang menjadi terpesona melihatnya. Dalam kalangan jawa ada yang berpendapat bahwa kata Sekar Jagad mempunyai arti “kar jagad” (kar adalah peta, sedangkan jagad adalah dunia) yang berarti, motif ini menggambarkan keragaman yang ada di seluruh dunia.

Motif Sekar Jagad
Batik Motif Sekar Jagad


13. Batik Motif Sido Mukti
Motif sido mukti pada umumnya dipakai sebagai kain dalam upacara adat perkawinan dan acara resepsi atau pahargyan. Motif sido mukti ini biasanya dibuat menggunakan pewarna soga alam. Pola dasar yang terdapat di motif batik Sido Mukti adalah gurda. Makna atau filosofi dari motif ini adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin

Batik Motif Sido Mukti
Batik Motif Sido Mukti


14. Batik Motif Sido Luhur
Batik motif sido luhur sering dikenakan oleh para pengantin perempuan di malam pegantin. Motif sido luhur ini mengandung makna keluhuran yang berarti suatu harapan agar orang yang memakainya bisa mencapai kedudukan yang lebih tinggi serta bisa menjadi panutan di masyarakat.

Batik Motif Sido Luhur
Batik Motif Sido Luhur


15. Batik Motif Sido Asih
Batik motif sido asih umumnya sama seperti batik sido luhur yaitu dipakai oleh pengantin perempuan. Motif batik Sido Asih mempunyai makna agar dalam hidup berumah tangga selalu dipenuhi dengan kasih sayang. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih mempunyai arti agar manusia selalu mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama manusia dan makhluk hidup.

Batik Motif Sido Asih
Batik Motif Sido Asih

Dengan semakin berkembangnya kain batik di Indonesia tentunya masih banyak lagi jenis-jenis motif batik yang lainnya. Saat ini setiap daerah yang ada di Indonesia masih banyak yang menggalakkan batik ini sebagai produk lokal setiap daerahnya, dan tentu hal tersebut akan semakin memperbanyak motif-motif batik yang ada di Indonesia.

Demikian 15 Jenis Nama Motif Batik Tradisional yang ada di Indonesia, tentunya daerah Anda juga mempunyai ciri khas tersendiri mengemai kain batik ini. Untuk menambah wawasan tentang motif-motif batik yang ada, silahkan tambahkan dikolom komentar, agar kita semakin tau kekayaan yang ada pada daerah kita. Salam blogger and happy blogging.

Sumber :  bintang.com

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!