Baobab, Pohon Yang Tumbuh Terbalik
Diupdate
oleh
Mr. G
--
Baobab juga dinamai pohon terbalik karena disaat ranting pohon itu tidak berdaun, cabang-cabang dari pohon Baobab akan terlihat seperti akar yang mencuat ke udara, seolah-olah pohon ini ditanam terbalik.
Menurut legenda, konon seorang dewa yang bernama dewa Tora merasa tidak suka karena Baobab tumbuh di kebunnya, lalu ia mencabut dan melemparkannya dan jatuhlah pohon Baobab di bumi dengan posisi terbalik, walaupun Baobab jatuh dengan posisi terbalik namun pohon ini masih terus tumbuh dengan baik.
Baobab dapat tumbuh hingga mencapai 5 sampai 30 meter dan dapat memiliki diametr batang 7 sampai 11 meter. Hebatnya lagi Baobab juga terkenal sebagi pohon yang dapat hidup ribuan tahun. Penduduk Afrika bahkan sangat menghormati pohon Baobab, karena telah banyak memberi kehidupan pada mereka.
Selain menjadi sumber penghasil kayu, menurut Ohio State University, Baobab sering dilubagi oleh penduduk sebagai tempat tinggal, tempat penyimpanan biji-bijian, tempat air dan juga sering digunakan sebagai situs pemakaman.
Beberapa produk penting yang dihasilkan dari Baobab adalah dari kulit pohonnya, kulit Baobab mengandung serat dan digunakan untuk membuat jaring ikan, tali, karung, dan pakaian. konon katanya kulit Baobab juga bisa menjadi penyedap makanan. Secara tradisional daun Baobab bahkan kerap digunakan untuk ragi dan sayuran.
Buah dan biji dari Baobab sebagaimana dilansir situs amusingplanet, juga dikonsumsi oleh penduduk Afrika dan hewan-hewan ternak mereka. daging buah Baobab ketika dikeringkan dan dicampur dengan air, juga bisa dibuat minuman yang rasanya mirip dengan limun.
Demikian mengenai pohon Baobab yang tumbuh terbalik, artikel ini saya kumpulkan dari berbagai sumber, kurang lebihnya mohon maaf, semoga ada manfaatnya.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain