Mengenal Lebih Dekat Pohon Melinjo

Anda pasti pernah makan yang namanya emping melinjo, yah emping biasanya dibuat dari buah melinjo yang disangrai kemudian dipipihkan menjadi seperti kerupuk. Namun apakah Anda mengetahui pohon melinjonya?. Nah berikut ini tentang pohon melinjo.

Melinjo atau dalam bahasa Sunda sering disebut dengan Tangkil adalah suatu spesies tanaman berbiji terbuka (Gymnospermae) yang berbentuk pohon yang berasal dari Asia tropik, melanesia, dan Pasifik Barat. Melinjo dikenal pula dengan nama belinjo, dalam bahasa jawa disebut mlinjo, di sunda disebut tangkil atau bago (bahasa Melayu dan bahasa Tagalog), Khalet (Bahasa Kamboja). Pohon Melinjo banyak ditanam di pekarangan sebagai peneduh atau pembatas pekarangan dan terutama dimanfaatkan buah dan daunnya.

Mengenal Lebih Dekat Pohon Melinjo

Pohon melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (ada individu jantan dan betina). Bijinya melinjo tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Batang pohon melinjo sangat kokoh dan bisa juga digunakan sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga.

Di Indonesia tumbuhan melinjo dapat dijumpai di berbgao tempat. Pohon melinjo tidak hanya bisa dijumpai di hutan dan perkebunan saja namun di beberapa daerah tumbuhan melinjo bisa dijumpai di pekarangan rumah atau kebun rumah dan dimanfaatkan oleh penduduk secara langsung.

Pertumbuhan Tanaman Melinjo

Pohon melinjo dapat hidup sangat lama, Tanaman melinjo dapat tumbuh hingga mencapai 100 tahun lebih dan setiap panen raya dalam 1 pohon mampu menghasilkan melinjo sebanyak 80 - 100 Kg, pohon ini bila tidak dipangkas dapat tumbuh mencapai ketinggian 25 m dari permukaan tanah. Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek).

Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. Pohon melinjo dapat ditemukan di daerah yang kering sampai tropis. Untuk dapat tumbuh dan berkembang, pohon melinjo tidak terlalu memerlukan tanah yang bernutrisi tinggi atau iklim yang khusus.pohon Melinjo ini dapat beradaptasi dengan rentang suhu yang luas. Hal inilah yang membuat pohon melinjo sangat mudah untuk ditemukan di berbagai daerah kecuali daerah pantai karena tumbuhan ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar garam yang tinggi.

Manfaat Tanaman Menlinjo

Batang Pohon
Batang pohon atau kayunya sering dimanfaatkan sebagai bahan papan dan alat rumah tangga sederhana. Batang pohon melinjo juga sering digunakan sebagai bahan pembuat sumpit dan korek api.

Daun
Daun muda atau sering disebut sebagai so (dalam bahasa Jawa) sering digunakan sebagai bahan sayuran terutama pada sayur asem. Bunga jantan maupun betina dan bijinya yang masih muda kecil-kecil maupun yang sudah masak juga sering dijadikan sebagai sayuran.

Mengenal Lebih Dekat Pohon Melinjo

Buah
Seperti yang ditulis diawal artikel, buah atau biji dari melinjo ini adalah bahan utama untuk membuat emping melinjo. Kulit dari biji melinjo juga sering dimanfatkan sebagai sayu.

Kandungan Nutrisi Dalam Melinjo

Sebuah Penelitian yang dilakukan pada melinjo menujukkan bahwa melinjo menghasilkan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen dalam tiap biji melinjo. Protein utamanya berukuran 30 kilo Dalton yang amat efektif untuk menghabisi radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai macam penyakit.

Di Jepang dilakukan penelitian dan dilaporkan bahwa melinjo termasuk tumbuhan purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman Ginkgo biloba yang ada di Jepang. Ginkgo adalah spesies pohon hidup tertua, yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat. Daun Ginkgo juga punya khasiat antioksidan kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun.

Sampai saat ini, doktor biokimia dari Osaka Prefecture University, Jepang telah mengisolasi dua jenis protein yang menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi. Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah diekstraknya, mulai dari daun, kulit batang, akar, sampai biji, ditemukan protein paling potensial adalah dari bijinya. Riset menunjukkan aktivitas antioksidan dari kandungan fenolik ini setara dengan antioksidan sintetik BHT (Butylated Hydroxytolune).

Selain itu melinjo juga merupakan antimikroba alami. Itu artinya protein melinjo juga bisa dipakai sebagai pengawet alami makanan sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Peptida yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan punya potensi aktif menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif.

Komoditi Melinjo

Indonesia adalah negara yang menjadikan biji melinjo sebagai komoditi ekspor dalam jumlah yang cukup besar. Melinjo akan dipanen dan menghasilkan buah setelah 5- 6 tahun setelah penanaman biji. Di daerah Sumatera Barat setiap tahunnya dilaporkan menghasilkan 20.000- 25.000 buah melinjo dan produksi bijinya mencapai 80- 100 kg per pohon per tahun.

Namun di jawa sekarang ini banyak sekali pohon melinjo yang ditebang dan diganti dengan kayu keras lainnya. Beberapa alasan kenapa banyak petani yang menebang pohon melinjo adalah, saat ini harga dari buah melinjo sangatlah murah. Demikian mengenai tanaman melinjo yang sebenarnya juga mempunyai manfaat yang sangat banyak. Semoga bermanfaat.

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!