Belajar Dari Leicester City Dan Claudio Ranieri

KemejingNet - Belajar Dari Leicester City Dan Claudio Ranieri. Minggu ini ada yang mengejutkan dari kancah persepakbolaan, terutama di tanah punyannya Ratu Elizabeth. Yah, tanpa diduga-duga pada musim 2015/2016 ini juara Liga Premier Inggris tidak lagi dikuasai oleh klub-klub besar yang sudah punya nama, seperti Chelsea, MU, dan juga Arsenal, Juara musim ini adalah Leicester City.

Walaupun pertandigan Liga Premier Inggris masih menyisakan 2 laga lagi, tapi The Foxes sudah memastikan diri menjadi juara dengan raihan poin 77 terpaut 7 point dari Tottenham Hotspur yang memiliki nilai 70. Walau didua pertandingan sisa Tottenham menangpun sudah tidak bisa mengejar poin Leicester lagi.

Sumber Gambar :  BBC Indonesia

Mungkin Anda merasa aneh kenapa blog ini tiba-tiba membahas soal bola. Ada hal yang istimewa dari kemenangan Leicester City ini, istimewanya adalah sebuah klub yang hanya bermodalkan para pemain kelas dua, namun mampu menyingkirkan klub-klub besar yang mempunyai segudang pemain Top.

Silahkan baca juga  : Air Dan Api

Keberhasilan Leicester City untuk pertama kalinya merengkuh gelar Liga Premier Inggris ini, tidak lepas dara polesan kreatifitas tangan dingin sang pelatih Claudio Ranieri. Dari tangan sang pelatih asal Italy ini Leicester bisa menjelma menjadi sebuah kekuatan yang hebat dengan menyingkirkan klub-klub besar.

Lalu apa hubungannya kemenangan The Foxes ini dengan saya atau Anda yang kebetulan tersesat dan menemukan artikel ini?, Secara umum memang tidak ada hubungannya dengan kita, namun setidaknya ada dua hal yang bisa diambil sebagai pelajaran untuk kita dalam kehidupan sehari-hari.

Yang Pertama  :  Keterbatasan bukanlah penghalang untuk mencapai sesuatu, walau dengan keterbatasan yang ada, namun dengan semangat serta kekretifan niscaya sebuah keberhasilan bisa juga didapatkan. Begitu juga dengan Leicester City dan Sang pelatihnya Claudio Ranieri, dengan keterbatasan yang ada mereka bisa bahu membahu dan akhirnya bisa merengkuh gelar pertama untuk mereka.

Yang Kedua  :  Kesombongan terkadang bisa menjadi bumerang bagi kita sendiri, mugkin saja tim-tim besar macam MU, M City, Arsenal, Chelsea, terlalu percaya diri dengan kekuatan yang ada, tapi pada kenyataanya mereka malah tersungkur. Menang percaya diri itu penting, tapi bila berlebihan juga kurang baik dan terkadang malah menjadi bomerang.

Semua orang hebat pada awalnya hanyalah orang lemah, tapi ia dengan gigih melewati segala tantangan yang membatasi langkahnya. Hingga pada akhirnya ia cukup kuat untuk melewati segala pembatas yang ada

Akhhir kata, tetap semangat walau dalam keterbatasan yang ada, karena keterbatan bukanlah merupakan suatu penghalang. Salam blogger And Happy blogging

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!