8 Tips Merawat Baju Batik Agar Lebih Awet Dan Tak Gampang Pudar

8 Tips Merawat Baju Batik Agar Lebih Awet Dan Tak Gampang Pudar - Trend memakai baju batik kini memang telah melanda banyak kalangan, mulai dari orang dewasa, remaja, anak sekolah, pejabat, orang biasa bahkan sampai kalangan artispun kini banyak yang mengenakan pakaian dari bahan kain tradisional ini. Kain batik yang merupakan kain khas tradisional Indonesia ini telah menjadi trend di dunia fashion baik di Indonesia sendiri mapun sampai mancanegara.

Bagi Anda pecinta baju batik, ada hal yang perlu Anda ketahui yaitu merawat baju batik. Banyak orang yang belum mengetahui kalau baju batik perlu perawatan khusus, agar awet lebih tahan lama serta warnanya tak gampang memudar. Terlebih lagi jika batik yang Anda punya berbahan sutera, itu benar-benar memerlukan perlakuan khusu jika tidak ingin kain cepat rusak dan memudar.

Merawat-Kain-Batik

Nah berikut, kami bagikan 8 tips merawat baju batik agar lebih awet dan tak gampang pudar. Silahkan disimak baik-baik  :

1. Cuci Kain Batik Secara Manual
Bagi Anda yang biasa mencuci pakaian dengan mesin cuci, sebaiknya jangan gunkan cara ini pada baju batik Anda. Memang mencuci dengan mesin sangatlah praktis dan pakaian juga cepat kering. Namun tidak semua jenis pakaian bisa dicuci dengan mesin cuci, seperti halnya pakaian yang berbahan batik.

Untuk itu hindari mencuci baju batik dengan menggunakan mesin cuci, karena mesin cuci dapat mengakibatkan rusaknya warna dan juga serat kain. Oleh karena itu agar pakaian batik Anda tetap awet dan tidak gampang pudar, cucilah pakaian tersebut secara manual yaitu dengan menggunakan tangan dan juga tanpa menggosoknya dengan sikat cuci.

2. Jangan Gunakan Detergen/Sabun Cuci

Pada saat mencuci baju batik, sebaiknya Anda hindari penggunaan deterjen atau sabun cuci. Bahan-bahan kima yang terdapat dalam deterjen yang mempunyai rsifat keras sehingga akan cepat mengikis wana kain, apalagi jika kain yang terbuat dari pewarna alami.

Alternatif lain untuk mencuci batik selain menggunakan deterjen adalah dengan menggunakan shampo atau sabun mandi. Shampo dan sabun mandi, tidak terlalu mengandung bahan kimia sekeras bahan kimia pada deterjen. Cara alami lain yang bisa Anda gunakan adalah bahan alami seperti kulit jeruk dan merendamnya dengan air hangat.

3. Jangan Diperas

Pada umumnya, setelah mencuci orang lalu akan memeras baju agar ketika dijemur baju bisa cepat kering. Namun, jangan lalukan hal ini pada baju batik, karena dengan memerasnya baju batik justru justru akan membuat baju batik cepat dan mudah rusak. Untuk itu, sesudah mencuci kain batik hindarilah pengeringan dengan cara diperas. Anda cukup menggatung baju batik Anda dan biarkan kering secara alami.

4. Hindari Pengeringan Langsung Di Terik Matahari

Mengeringkan baju batik secara langsung di bawah terik sinar matahari akan membuat warna dan tekstur kain batik akan cepat rusak. Untuk itu, mengeringkan baju batik cukup dilakukan dengan menjemurnya di tempat yang teduh secara diangin-anginkan saja. Hal yang tidak boleh terlupakan adalah jangan sampai lupa untuk membalik baju agar saat dikeringkan warna bagian luar kain tidak cepat kusam dan memudar.

5. Hindari Kontak Langsung Kain Batik Saat Disetrika

Kurang afdol kayaknya jika memakai baju yang tidak disetrika. Namun hal penting ketika Anda akan menyetrika baju batik Anda adalah, hindarilah kontak langsung antara setrika dengan baju. Panas dari setrika apabila bersentuhan langsung, maka panas tersebut dapat merusak kain dan warna batik Anda. Untuk itu, saat menyetrika baju batik, lapisi baju batik dengan kain diatasnya , kemudian semprotkan sedikit air pada kain batik sebelum menyetrika, agar batik lebih mudah dirapikan.

Baca juga :  15 Jenis Nama Motif Batik Tradisional Indonesia

6. Hindari Penggunaan Kapur Barus

Untuk menghindari bau apek ketika baju batik Anda tersimpan di lemari, jangan gunakan kapur barus atau yang biasa disebut dengan kamper. Baju batik akan mudah rusak dan kusam jika lemari pakaian dipasang kapur barus akibat dari adanya bahan kimia yang terkandung didalam kapur barus tersebut. Sebagai gantinya,  Anda bisa menggunkan bahan-bahan alami seperti merica dan juga kayu cendana untuk menghilangkan bau apek.

7. Rawat Dan Kontrol Baju Batik Anda Secara Periodik

Bila Anda mempunyai koleksi baju batik yang cukup banyak, tentu tidak semua baju batik Anda akan terpakai semuanya. Untuk itu, secara periodik, sekitar dua minggu sekali, buka kain batik Anda yang ada di lemari untuk diangin-anginkan. Untuk menghindari kain tidak lembab jemurlah kain batik Anda selama 10 hingga 15 menit saat pagi hari agar kain tidak lembab dan simpanlah pakaian batik Anda di tempat yang terhindar dari cahaya matahari secara langsung.

8. Hindari Parfum Kontak Langsung Dengan Kain Batik

Setiap orang pasti suka akan wewangian tau parfum, karena dapat menghindari yang namanya bau badan.Namun yang perlu Anda hindari saat menggunakan parfum adalah jagan sampai parfum kontak langsung (Semprot langsumg) dengan kain batik, terlebih lagi jika kain batik yang Anda kenakan berbahan sutera.

Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam parfum bisa merusak warna dan motif batik Anda. Untuk itu sebaiknya gunakan parfum pada bagian tubuh secara langsung, misalnya pada tangan, leher, dan juga yang lainnya. Memakai parfum langsung pada badan, malah akan membuat wangi parfum yang Anda gunakan tahan lama daripada disemprotkan ke baju secara langsung.

Itulah 8 Tips Merawat Baju Batik Agar Lebih Awet Dan Tak Gampang Pudar yang bisa kami bagikan. Semoga dengan tips ini baju batik Anda akan lebih awet dan Anda bisa tampil modis tanpa meninggalkan produk dan budaya kita sendiri yaitu kain batik. Semoga bermanfaat.

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!