Hutan, Adalah Tulang Punggung Kehidupan

Mendengar kata "hutan" dalam benak setiap orang pasti akan muncul beragam bayangan. Pepohonan besar penghasil kayu. alam nan indah sekaligus mengerikan, Tebing dan jurang dengan sungai sungai yang besar, Banyak binatang buas berkeliaran, semisal ular, harimau dan sebagainya.

Namun sosok hutan bukanlah sekedar "bayang-bayang" itu, melainkan suatu ciptaan dan karunia Tuhan YME yang nilainya tiada terkira bagi kehidupan di muka bumi ini. Hutan adalah tulang punggung alam semesta, ekosistem yang rumit, tempat unsur-unsur yang tak terbilang banyaknya, sama-sama hidup dan saling mempengaruhi.

Hutan

Hutan memainkan peranan penting dalam keseimbangan biologis alam. Unsur-unsur itu meliputi pohon, perdu, semak-semak, dan tumbuhan lainnya, binatang, jasad renik, tanah dengan semua bahan organik dan anorganik, air dan iklim mikronya.

Berikut ini beberapa alasan mengapa hutan sangat berharga bagi kehidupan  :

  1. Menghasilkan oksigen sekitar 5 ton O2/ha/tahun. Untuk kepentingan hutan itu sendiri dikonsumsi 2,5 ton. Sisanya yang 2,5 ton bebas dikonsumsi oleh manusia, kurang lebih untuk kebutuhan 10 orang.
  2. Menyerap zat-zat yang berbahaya, seperti karbon dioksida, belerang dioksida dan zat-zat beracun lainnya. Seratus meter persegi hutan dapat menyerap 400 kg CO2/tahun dan mengubahnya menjadi oksigen.
  3. Dengan segala macam tumbuhan yang ada didalamnya, hutan membantu mengurangi tingkat kebisingan, dan melindungi kualitas kehidupan manusia.
  4. Mengubah suhu pada musim panas, hutan mengurangi temperatur yang tinggi. Sementara pada musim dingin hutan membantu meningkatkan suhu rendah. Hutan dapat menyimpan sinar matahari, dan menggurangi sinar yang menerobos ke tanah.
  5. Mengurangi bencana akibat angin kencang.
  6. Meningkatkan curah hujan, mengubah kelembaban udara dari halimun (kabut) menjadi hujan.
  7. Melindunggi tanah dari erosi, sehingga mengurangi bahaya banjir di daerah dataran.
  8. Memperkaya kandungan air tanah dan sumber mata air.
  9. Meningkatkan kualitas air. Air dari hutan sangat bersih, tanpa kandungan garam omonium, nitrat dan bakteri, dengan unsur-unsur kandungan mineral lebih bermanfaat dan tingkat pH yang baik.
  10. Mengurangi penguapan tanah, Meningkatkan kelembaban yang menyebabkan banyak tumbuh dan hidup beragam tanaman dan binatang. Meningkatkan kualitas tanah tanpa menghilangkan unsur-unsur di dalamnya. Unsur-unsur organik (daun, cabang, dan sebagainya) yang berguguran ke tanah dan akan meningkatkan mutu tanah.
  11. Memeberi perlindungan bagi segenap flora dan fauna. Hutan menciptakan kondisi yang baik bagi kelangsungan hidup beragam jenis binatang dan tanaman, sehingga memelihara keaneka ragaman hayati.
  12. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan. Tajuk daun yang rimbun bisa mengurangi sinar matahari langsung, menyerap sinar inframerah. Dengan demikian sinar matahari di hutan kaya kan sinar hijau yang menyejukkan.
  13. Memproduksi biomas yang benar, seperti kayu, rumput dan dedaunan. Hutan juga bisa digunakan untuk tempat bersantai menikmati indahnya alam dalam suasana yang sepi bebas polusi dan kaya akan udara segar serta keindahan.
Hutan memberikan kesempatan kerja yang luas, sehingga mengurangi pengangguran. Tidak bisa dipungkiri kalau hutan membantu meningkatkan kualitas hidup manusia.Hilangnya areal hutan merupakan masalah yang harus menjadi perhatian. Ancaman terhadap hutan terutama disebabkan kebakaran. Periode musim panas dengan curah hujan rendah merupakan saat rawan kebakaran sekaligus ancaman bagi hutan dan segala bntuk kehidupan didalamnya.

Kerusakan akibat kebakaran hutan, ditambah dengan penjarahan hutan secara besar-besaran jelas akan mendatangkan malapetaka, ekonomi, dan lingkungan serta kualitas hidup umat manusia khususnya di Indonesia. Untuk menanggulanginya marilah kita jaga hutan kita bersama-sama.
Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!