Harga Vanili Melambung Tinggi, Banyak Petani Yang Gigit Jari

Vanili yang dahulu di masa jayanya sempat disebut dengan emas hijau karena harganya yang melambung tinggi, kini sebutan itu pantas untuk disandangya kembali. Pasalnya saat ini harga vanili kemabali melambung tinggi dan bahkan melampaui harga emas yang sebenarnya. Melambungnya harga vanili saat ini, bisa dikatakan membuat para petani yang dulu berbudidaya vanili menjadi gigit jari.

Kenapa banyak petani yang gigit jari dengan melambungnya harga vanili ini?

Sedikit flashback ke beberapa tahun yang lalu, harga vanili sempat tinggi sebelum akhirnya harga vanili turun drastis yang tadinya ratusan ribu perkilonya hingga hanya puluhan ribu saja. Dengan turunya harga vanili yang sangat signifikan, banyak petani yang berbudidaya vanili kemudian tidak lagi tertarik untuk merawatnya.

Disaat harga vanili murah dan banyak petani yang lalai memelihara tanaman vanilinya, kini tiba-tiba harga vanili kembali melambung tinggi,  tentu saat ini banyak petani budidaya vanili yang gigit jari karena tidak lagi bisa panen vanili di saat harganya melambung kembali.

Vanili-Emas-Hijau

Harga Vanili Basah

Vanili memiliki harga yang berbeda atara vanili basah dan vanili kering, di Jawa Tengah, tepatnya di tempat saya tinggal di Kabupaten Purworejo, harga vanili basah mencapai 700 ribu rupiah per kilogramnya.  Harga tersebut bisa saja terus naik dengan kondisi permintaan pasar yang semakin meningkat.

Harga Vanili Kering

Sedangkan untuk harga vanili kering di tempat saya tinggal saat ini mencapai 1 juta rupiah per kilogramnya.  Harga tersebut akan terus meningkat dengan kondisi pasar yang ada. Seperti yang banyak diberitakkan media online besar, harga vanili di Sulawesi Utara bisa mencapai 3,7 juta per kilogramnya.

Ada sesuatu yang bisa dipetik dari melambungnya harga vanili ini, yaitu "Jangan Pernah Menyia-nyiakan Sesuatu". Hal ini lah yang tidak sadar ataupun sadar telah dilakukan oleh banyak petani yang tadinya memiliki tanaman vanili. Di saat harga vanili turun drastis banyak petani yang meyia-nyiakannya, giliran kini harganya melambung tinggi, petani hanya bisa gigit jari karena tidak lagi memiliki vanili.

Sebenarnya disaat harga vanili murah di tempat saya tinggal harga vanili juga masih lumayan karena masih dikisaran puluhan ribu. Namun karena terbiasa dengan harga vanili yang tinggi, kemudian vanili menjadi terlupakan dan tidak dirawat lagi.

Dengan melambungnya harga vanili, tentu akan banyak lagi petani yang membudidayakan vanili seperti dulu lagi dan mudah-mudahan harga vanili akan tetap stabil sampai kapanpun agar para petani budidaya vanili bisa merasakannya.

Bagaimana, Anda tertarik untuk menjadi petani budidaya vanili, jika iya, silahkan baca artikel saya yang sebelumnya tentang Cara Budidaya Vanili Dengan Mudah Dan Menguntungkan
Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!