Cara Memperbaiki Tweeter yang Rusak Tanpa Ribet

Bagaimana Cara Memperbaiki Tweeter yang Rusak dengan Mudah

Banyak yang mencari apakah tweeter yang rusak bisa diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki tweeter yang rusak. Hal ini sangat lumrah, sebab tweeter sangat rentan rusak jika dibandingkan speaker mid dan low.

Tweeter sendiri memang dirancang khusus untuk menghandle tentang suara dengan frekuensi yang tinggi dan biasanya memiliki daya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis speaker lainnya. Tweeter ini sebenarnya masih sejenis dengan horn toa, yang mana speaker lapangan memiliki kesamaan bentuk spul dan membran yang dimanfaatkan.

Apa Penyebab Tweeter Rusak?

Setiap tweeter tentu memiliki kekuatan yang berbeda-beda. Hal ini tentu tergantung dengan penggunaan apakan tweeter lapangan atau tweeter home audio. Lalu, apa yang menyebabkan tweeter mengalami kerusakan?

1. Tidak Mempertahankan Tahanan Tweeter

Salah satu hal yang menyebabkan tweeter cepat rusak adalah pengguna yang tidak mempertahankan ketahanan tweeter itu sendiri. Tweeter yang tanpa menggunakan sistem crossover umumnya akan cepat mengalami kerusakan,

Namun, tahanan tweeter umumnya menggunakan kapasitor tweeter. Untuk pengguna crossover pasif biasanya sudah terdapat khusus untuk jalur tweeter. Dan bagi yang masih menggunakan tanpa adanya crossover biasanya hanya menggunakan kapasitor.

Dan apabila tidak menggunakan kapasitor maka tweeter akan mudah mengalami kerusakan sehingga suara yang dihasilkan tidak karuan.

2. Arus DC

Penyebab tweeter mengalami kerusakan yang selanjutnya adalah bocornya arus dc ke tweeter hingga spul tweter menjadi terbakar. Hal ini biasanya terjadi pada saat power amplifier mengalami kerusakan dan biasanya terlalu over sehingga tidak disadari jika power sudah dalam keadaan darurat.

Namun, pada penggunaan elco pada tweeter umumnya akan ditandai elco yang meledak pada saat terdapat kerusakan di bagian speaker aktif. Terutama pada waktu terjadi arus dc keluar dari out amplifier.

Cara Memasang Kapasitor Tweeter

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa fungsi dari kapasitor adalah sebagai pengganti dari crossover. Maka, untuk memasang kapasitor ini pun harus dilakukan dengan cara yang benar agar tweeter bisa digunakan kembali.

Langkah awal dalam memasang kapasitor adalah dengan mencari kapasitor diseri yang terdapat pada jalur positif (+). Kemudian Anda bisa menyesuaikan dengan karakter tweeter apabila masih terdapat suara krek.

Suara krek tersebut menandakan kapasitor dikecilkan ukurannya atau disesuaikan dengan range frekuensi lain. atau bisa juga terjadi kemungkinan pada nada mid terlalu kasar sehingga masuk ke tweeter.

Apabila Anda sudah menyesuaikan dengan range frekuensi yang lain namun masih tetap tidak bisa halus, maka Anda baru dikendalikan ukuran kapasitornya. Jika Anda menggunakan 2 tweeter bisa juga dengan menggunakan hanya satu kapasitor.

Namun, suara yang dihasilkan tentunya terlalu kecil. untuk lebih maksimal lagi Anda bisa menggunakan dua kapasitor yang berarti main di 8 ohm saja. sebab setiap sudah melalui kapasitor impedansi akan tetap berada pada 8 ohm meskipun dalam keadaan paralel.

Sedangkan apabila Anda menggunakan satu kapasitor saja, maka umumnya impedansi akan berubah menjadi 4 ohm. Sehingga semakin halus suara tweeter akan semakin mengecilkan adanya kemungkinan untuk tweeter menjadi boros.

Dan biasanya untuk mengejar midnight berusaha di tweeter terutama untuk pengguna dengan speaker 12 inch. Oleh sebab itu apabila memungkinan tweeter hanya akan digunakan khusus high sehingga menjadi lebih awet ketika di pasang dengan 10 inci. Karena dengan stele han tweeter yang halus aka kasanya dapat di handle di 10 inci.

Cara Memperbaiki Tweeter yang Rusak Karena Terputus

Setelah mengetahui kedua penyebab tweeter mengalami kerusakan, terdapat beberapa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berikut adalah cara-cara untuk mengatasi tweeter yang rusak.

1. Memasang Crossover Pasif

Cara memperbaiki tweeter yang rusak adalah dengan memasang crossover pasif. Crossover ini berfungsi untuk memfilter atau membagi frekuensi yang telah masuk ke speaker. Seperti halnya frekuensi yang tinggi dikhususkan untuk tweeter, sedangkan frekuensi sedang diperuntukkan untuk nada midle, dan untuk frekuensi yang rendah diperuntukkan untuk bass.

Dengan demikian suara yang dihasilkan oleh tweeter akan lebih bagus dan tweeter akan menjadi lebih awet serta memiliki ketahanan di tweeter itu sendiri.

2. Memasang Elco

Cara memperbaiki tweeter yang rusak yang kedua adalah dengan memasang elco. Cara ini dipercaya sebagai yang paling mudah dan paling ampuh untuk menjaga ketahanan dan keawetan teeter.

Fungsi dari elco itu sendiri adalah untuk membatasi, memotong frekuensi suara dan juga untuk menghandle suara yang dihasilkan. Pada waktu pemasangan elco, Anda bisa mengatur ukuran elco, yaitu antara 1uf hingga 4,7 uf.

Cara Memperbaiki Tweeter yang Rusak Karena Suara yang Pecah

Banyak yang mengira jika suara speaker menjadi pecah disebabkan oleh amplifier yang dibesarkan, itu artinya terdapat kerusakan yang ada pada speaker tersebut. padahal yang sebenarnya adalah suara menjadi sember itu tidak selalu berasal dari speaker itu sendiri. Lalu apa saja penyebabnya?

1. Adanya kerusakan pada power supply

Suara speaker yang pecah seringkali disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian power supply. Cara untuk memastikannya adalah dengan menguji coba menggunakan power supply yang baru. Hal ini bertujuan untuk menguji amplifier.

Selain itu, juga terdapat kemungkinan penyebabnya adalah daya trafo yang terlalu kecil. Sehingga tidak dapat menggerakkan membran speaker dan terjadilah distorsi. Sehingga daun speaker menjadi berbalik ara sebelum mencapai titik optimal.

2. Kerusakan Amplifier  

Hal lain yang menyebabkan suara tweeter menjadi pecah adalah adanya kerusakan pada bagian amplifier. Adanya kebocoran pada arus DC yang terdapat dalam speaker dapat membuat speaker menjadi berdengung. Maka, Anda harus memeriksa komponen transistor untuk memastikan kerusakan tersebut.

Dengan menemukan sumber kerusakan pada tweeter tentu akan memungkinkan dalam melakukan perbaikan dengan cepat dan tepat. Jika sudah mengetahui permasalahannya, maka Anda bisa langsung menangani permasalahan tersebut.

Apabila terjadi pada kerusakan coil yang penyok adalah dengan cara membongkar membran speaker, kemudian melepaskan lem yang terdapat pada coil. Sehingga Anda bisa mengganti dengan menggunakan coil yang baru.

Hal ini tentu akan memberikan perubahan pada ohm dan juga akan berdampak pada suara tweeter secara keseluruhan. Untuk pemasangan kembali coil pada membran speaker, maka perlu hati-hati. tujuannya adalah untuk memastikan sudah center sehingga tidak akan bergesekan dengan dinding magnet.

Kemudian Anda bisa mengelem dengan menggunakan lem epoxy supaya kuat dan tidak renggang pada waktu tweeter digunakan. Namun, jika yang mengalami kerusakan pada blok amplifier, maka Anda bisa mengetahuinya melalui komponen yang rusak. Untuk selanjutnya maka Anda bisa melakukan pergantian dengan menggunakan komponen yang baru.

Dan jika ampli kurang tegangan, muka Anda membutuhkan penggantian trafo dna blok power supply yang bisa memaksimalkan sehingga menghasilkan tegangan yang bersih dan bebas noise seta stabil. Dengan demikian tentu akan menghasilkan kinerja yang bagus pada seluruh blok ampli dan juga perangkat.

Cara memperbaiki tweeter yang rusak di atas bisa Anda praktekkan untuk memperbaiki tweeter yang Anda miliki. Namun, sebelumnya pastikan terlebih dahulu apa yang menyebabkan tweeter Anda rusak. 

 

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!