Cara Membuat Pupuk Kompos Alami
Diupdate
oleh
Mr. G
--
Kesuburan suatu tanaman biasanya tergantung bagaimana konisi tanah yang ditanami, apabila kandungan kesuburan tanah sudah berkurang maka tanaman akan menjadi tidak subur. Ada berbagai faktor kenapa kesuburan tanah semakin berjurang, misalnya lahan terlalu sering ditanami, penggunaan pupuk kimia secara berlebih dll. Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus tanpa diimbangi dengan pupuk organik juga sangat berpengaruh pada kondisi tanah. Oleh sebab itu tahun-tahun belakangan ini pemerintah melalui Penyuluh Pertanian Papangan PPL selalu menganjurkan kepada petani agar bisa memaksimalkan pupuk organik maupun kompos.
Kompos merupakan pupuk organik yang dapat diperoleh dengan proses pelapukan dari bahan-bahan tanaman organik seperti, jerami, sekam, daun-daunan, rumput-rerumputan, serbuk gergaji dan sampah organik dari limbah rumah tangga, serta kotoran hewan. Kompos sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kesuburan tanah secara biologis dan juga ramah lingkungan, disamping dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi. Silahkan simak juga Tehnik Pembenihan Dan Pembibitan Tanaman
Pupuk kompos dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti yang telah disebutkan diatas, selain bahan-bahan itu bisa didapat dengan mudah disekitar kita, pupuk kompos juga sangat bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah akibat terlalu banyaknya kadungan pupuk kimia.
Cara Membuat Pupuk Kompos Alami
Pupuk kompos alami sangat baik bila digunakan sebelum lahan ditanami. Sebarkan pupuk kompos pada permukaan tanah 7 hari sebelum tanam dengan dosis ukuran 20 ton/ha.
Manfaat Pupuk Kompos Alami
Kompos merupakan pupuk organik yang dapat diperoleh dengan proses pelapukan dari bahan-bahan tanaman organik seperti, jerami, sekam, daun-daunan, rumput-rerumputan, serbuk gergaji dan sampah organik dari limbah rumah tangga, serta kotoran hewan. Kompos sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kesuburan tanah secara biologis dan juga ramah lingkungan, disamping dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi. Silahkan simak juga Tehnik Pembenihan Dan Pembibitan Tanaman
Pupuk kompos dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti yang telah disebutkan diatas, selain bahan-bahan itu bisa didapat dengan mudah disekitar kita, pupuk kompos juga sangat bermanfaat untuk mengembalikan kesuburan tanah akibat terlalu banyaknya kadungan pupuk kimia.
Cara Membuat Pupuk Kompos Alami
- Siapkan tempat pengomposan, dapat dari bahan kayu maupun dinding tembok dengan ukuruan 1 m x 2 m, tinggi kurang lebih 1 m, Atau menyesuaikan kondisi dan tempat.
- Bahan yang diperlukan 20 bagian jerami/gulma/rerumputan, 3 bagian kotoran hewan, dan 1 bagian dedak halus. Contoh 2 ton jerami + 3 kw kotoran hewan + 1 kw dedak (Kondisi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda).
- Jerami dibasahi sampai lembab, lalu dipotong keci-kecil dan dicampur merata.
- Letakkan potongan campuran jerami/gulma pada bak yang telah dipersiapkan secara merata dengan ketebalan sekitar 25 cm.
- Taburi atasnya dengan kotoran hewan dengan ketebalan sekitar 10 cm secara merata. Kemudian taburkan dedak diatas kotoran hewan dengan ketebalan sekitar 5 cm (secukupnya) secara merata, lebih banyak akan lebih baik terhadap proses pelapukan.
- Ulangi proses No 1 - No 5 sampai pada ketinggian bak.
- Lakukan penyiraman pada tumpukan tersebut secara merata dan tutub bak dengan plastik.
- Fermentasi kompos akan berjalan dengan baik apabila dipegang cukup panas dengan suhu 70 derajat celcius.
- Setelah 14 hari, buka tutupnya, lakukan pembalikan secara merata dan disiram kembali secara merata dan tutup kembali.
- Setelah 2 bulan lakukan pembalikan yang kedua dan disiram kembali secara merata dan tutup kembali.
- Setelah 1,5 bulan kemudian barulah kompos siap untuk digunakan, bila diperlukan kompos dikeringkan kemudian diayak atau disaring bila perlu.
Pupuk kompos alami sangat baik bila digunakan sebelum lahan ditanami. Sebarkan pupuk kompos pada permukaan tanah 7 hari sebelum tanam dengan dosis ukuran 20 ton/ha.
Manfaat Pupuk Kompos Alami
- Meningkatkan kesuburan tanah secara biologis.
- Meningkatkan pertumbuhan dan produksi padi.
- Menekan serangan penyakit, terutama penyakit patogen tular tanah.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain