Kue Lompong Jajanan Khas Kabupaten Purworejo
Diterbitkan
oleh
Mr. G
--
KemejingNet - Kue Lompong Jajanan Khas Kabupaten Purworejo. Bagi Anda penikmat kuliner nusantara, Anda kayaknya belum lengkap jika Anda belum merasakan jajanan yang satu ini. Keu lompong merupakan jajanan khas kabupaten purworejo yang memang sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan sampai kini masih tetap dilestarikan secara turun temurun.
Kue lompong adalah jenis kue basah, kue ini terbuat dari adonan tepung beras ketan, dan isi bagian dalamnya adalah gula aren yang dicampur dengan butiran kacang tanah yang telah dihancurkan menjadi keci-kecil, sehingga semakin membuat cita rasa kue ini mempunyai ciri khas tersendiri.
Yang membuat unik dan menarik dari kue lompong ini adalah warnanya yang hitam, warna hitam yang didapat bukan dari pewarna makanan pada umumnya, namun bahan pewarna kue lompong ini didapat dari tanaman lompong atau lumbu dan sering juga disebut talas yang kemudian dicampurkan kedalam adonan kue lompong ini.
Hal unik lainnya dari kue lompong ini adalah bungkusnya, kue ini dibungkus dengan klaras (daun pisang yang sudah kering). Menurut para para pembuat kue lompong, pembungkus ini ternyata belum bisa digantikan oleh bahan lain seperti daun yang lain maupun plastik, pernah dicoba dengan menggunakan bahan pembungkus lain namun selalu saja lengket dan tidak jadi.
Adapun klaras yang digunakan untuk membungkus juga harus klaras yang kering secara alami, apabila klaras yang digunakan adalah klaras yang kering dengan cara dijemur, itu akan membuat kue mudah busuk. Oleh karena itu sampai saat ini bahan-bahan tersebut masih dipertahankan sebagai ciri khas dari kue lompong tersebut.
Di Kabupaten Purworejo sentra pembuatan kue lompong ini berada di Kelurahan Pangen Jurutengah, Kelurahan Pangenrejo dan juga Kelurahan Kledung Kradenan. Pembuatan kue lompong ini masih menggunakan cara tradisional dan tanpa menggunakan bahan pengawet maupun pewarna kimia, sehingga sangat aman bila dikonsumsi.
Kue ini bisa bertahan hingga dua minggu, namun bila dimasukkan dalam lemari pendingin kue ini bisa bertahan hingga mencapai satu bulan. Dan apabila sudah mengeras kue ini bisa dikukus kembali agar menjadi empuk saat mau dikonsumsi.
Pemasaran kue lompong sendiri saat ini sudah merambah di daerah seputar Purworejo sendiri, hingga Kebumen, Yogyakarta, muntilan, Magelang, dan juga daerah Wonosobo. Pada umumnya penjualan kue lompong akan meningkat ketika musim liburan tiba.
Bagaimana?... Anda kepengin mencoba citarasa dari kue lompong jajanan khas purworejo ini?... Silahkan membelinya jika Anda kebetulan melewati daerah Purworejo dan sekitarnya.
Kue lompong adalah jenis kue basah, kue ini terbuat dari adonan tepung beras ketan, dan isi bagian dalamnya adalah gula aren yang dicampur dengan butiran kacang tanah yang telah dihancurkan menjadi keci-kecil, sehingga semakin membuat cita rasa kue ini mempunyai ciri khas tersendiri.
Yang membuat unik dan menarik dari kue lompong ini adalah warnanya yang hitam, warna hitam yang didapat bukan dari pewarna makanan pada umumnya, namun bahan pewarna kue lompong ini didapat dari tanaman lompong atau lumbu dan sering juga disebut talas yang kemudian dicampurkan kedalam adonan kue lompong ini.
Hal unik lainnya dari kue lompong ini adalah bungkusnya, kue ini dibungkus dengan klaras (daun pisang yang sudah kering). Menurut para para pembuat kue lompong, pembungkus ini ternyata belum bisa digantikan oleh bahan lain seperti daun yang lain maupun plastik, pernah dicoba dengan menggunakan bahan pembungkus lain namun selalu saja lengket dan tidak jadi.
Silahkan baca juga : Resep Mudah Membuat Buntil Daun Pepaya
Adapun klaras yang digunakan untuk membungkus juga harus klaras yang kering secara alami, apabila klaras yang digunakan adalah klaras yang kering dengan cara dijemur, itu akan membuat kue mudah busuk. Oleh karena itu sampai saat ini bahan-bahan tersebut masih dipertahankan sebagai ciri khas dari kue lompong tersebut.
Di Kabupaten Purworejo sentra pembuatan kue lompong ini berada di Kelurahan Pangen Jurutengah, Kelurahan Pangenrejo dan juga Kelurahan Kledung Kradenan. Pembuatan kue lompong ini masih menggunakan cara tradisional dan tanpa menggunakan bahan pengawet maupun pewarna kimia, sehingga sangat aman bila dikonsumsi.
Kue ini bisa bertahan hingga dua minggu, namun bila dimasukkan dalam lemari pendingin kue ini bisa bertahan hingga mencapai satu bulan. Dan apabila sudah mengeras kue ini bisa dikukus kembali agar menjadi empuk saat mau dikonsumsi.
Pemasaran kue lompong sendiri saat ini sudah merambah di daerah seputar Purworejo sendiri, hingga Kebumen, Yogyakarta, muntilan, Magelang, dan juga daerah Wonosobo. Pada umumnya penjualan kue lompong akan meningkat ketika musim liburan tiba.
Bagaimana?... Anda kepengin mencoba citarasa dari kue lompong jajanan khas purworejo ini?... Silahkan membelinya jika Anda kebetulan melewati daerah Purworejo dan sekitarnya.
Ada pertanyaan?
Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain